Antropophobia

Istilah phobia berasal dari kata phobi yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional yang dirasakan dan dialami seseorang. Phobia merupakan penyakit psikis yang biasanya dialami seseorang yang punya trauma di masa lalu. Rasa trauma tersebut membekas didalam kesadarannya. Penyakit ini juga tidak mengenal umur. Secara dafinitif, phobia adalah rasa ketakutan yang sangat kuat terhadap sesuatu baik itu benda maupun situasi. Ketakutan tersdebut berwujud dan terletak pada wilayah ketidaksadaran. Meski berada di wilayah ketidaksadaran, rasa trauma ini sangat dominan mempengaruhi perilaku dan berfikir. Karena saking dominannya, kesadaran seseorang tak akan mampu untuk mengontrol trauma. Jadilah, trauma tersebut menjadi phobia yang dialami seumur hidupnya.

Salah satu phobia yang bisa ditemui adalah Antropophobia. Antropophobia adalah ketakutan sosial, diwujudkan dalam ketakutan orang pada umumnya dan keinginan untuk menjauh dari mereka sejauh mungkin. Penderita Antropophobia bahkan takut dengan teman dekatnya dan memperlakukan mereka seperti orang yang tidak kenal. Orang yang sudah menderita phobia yang parah mengerti bahwa rasa takutnya tidak masuk akal. Meskipun begitu, mereka membiarkan rasa phobia mempengaruhi dalam kehidupan sehari hari.

Pengalaman buruk saat berinteraksi dengan orang di masa lalu dapat menjadi penyebab Antropophobia. Masalah fisik juga menjadi penyebab phobia ini, kebanyakan orang tidak merasa percaya diri dengan penampilannya sehingga menghindari berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, pemikiran yang salah tentang orang orang juga dapat menyebabkan Antropophobia.

Bersosialisasi dapat memicu kecemasan fisik dan psikologis bagi penderita Antropophobia. Para penderita akan terus mencoba untuk menghindari kegiatan sosial dan merasa panik atau takut mengalami teror ketika harus bertemu orang orang. Gejala fisik yang umum terjadi adalah peningkatan denyut jantung, sesak napas, sulit menelan, berkeringat, gemetar, menangis, dll. Penderita Antropophobia sering berpikir tentang kematian dan takut mempermalukan diri sendiri di depan umum.

Untuk menangani Antropophobia, keluarga dan orang orang terdekat harus mendukung penderita dengan memberi sugesti dan meyakinkan bahwa orang tidak memperhatikan apa yang penderita pikir mereka lihat. Penderita harus diberikan sugesti positif agar mereka dapat merubah pikiran negatif mereka sehingga antropophobia dapat diatasi. Penderita juga dapat melakukan terapi untuk melawan rasa takut dan menghilangkan phobia.



Comments