Cerita Anak
Dahulu kala, ada seekor tupai cerdas
bernama Upa. Saat ia sedang makan kenari, datanglah seekor serigala lapar.
Serigala ini ingin menyantap tupai di dekat sarangnya. Maka, ia pun
mulai membujuk Upa tupai.
“Wah, kamu pandai sekali mengupas kulit kenari. Tapi, mengenal
seekor tupai yang
sangat hebat. Ia bisa mengupas kenari dengan satu kaki diangkat,” ujar
Serigala.
“Aku juga bisa,” kata Upa tupai sambil
mengangkat satu kakinya.
Serigala semakin mendekati Upa dan berkata, “Aku juga mengenal
seekor tupai yang
bisa mengupas kenari sambil mengangkat satu kakinya dan menutup matanya…”
“Ah, itu mudah! Aku juga bisa!” kata Upa sambil menutup matanya.
Serigala langsung mendekat dan memegang tangan Upa tupai.
“Ha ha ha… sekarang kamu akan jadi santapanku!” seru Serigala.
Upa tetap tenang dan berkata, “Serigala, aku tahu, kamu ingin menyantapku.
Harusnya, kamu berterimakasih dan memberi hormat dulu padaku, sebelum memakan
aku!”
“Baiklah, aku akan berterimakasih padamu,” jawab Serigala, sambil
mengatupkan kedua tangannya dan memberi hormat.
Saat itu juga, Upa tupai langsung melompat naik ke atas
pohon. Serigala kesal bukan main. Namun ia tak mau menyerah. Serigala mendapat
akal. Ia memungut sehelai daun lebar dan pura-pura membacanya.
“Hei, Tupai! Ini ada surat dari Raja Hutan. Sayang,
aku tidak mengerti artinya. Tolong bacakan untukku, ya…” bujuk Serigala.
“Tentu saja aku mau menolongmu,” kata Upa. “Tapi, lain kali saja,
ya. Soalnya, dari atas pohon ini, aku melihat ada pemburu serigala
datang!” seru Upa dengan suara keras dan pura-pura panik.
Seketika itu juga, Serigala lari dari tempat itu. Upa tupai yang
cerdas tertawa geli. Ia turun dari pohon, mengumpulkan kenari-kenarinya, lalu
berlari masuk ke sarangnya.
Sumber : http://bobo.grid.id/read/08674819/dongeng-tupai-yang-pintar-?page=all
Comments
Post a Comment