Perbandingan Penggunaan Sistem Multi Lane Free Flow di 3 Negara Asia

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat tidak bisa dipisahkan dari berbagai bidang kehidupan. Penggunaan sistem teknologi dan informasi dapat memberikan kemudahan sehingga dapat menghemat banyak waktu termasuk dalam sistem pembayaran tol.

Pada tahun 2017, pemerintah Indonesia mulai menerapkan pembayaran non tunai menggunakan kartu uang elektronik untuk memudahkan para pengguna tol melakukan proses pembayaran. Selain itu pembayaran menggunakan sistem elektronik juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang disebabkan oleh antrian panjang yang ada di gerbang tol. Pembayaran non tunai akan diberlakukan sepenuhnya mulai tanggal 31 Oktober 2017. Pemerintah Indonesia menerapkan penggunaan kartu elektronik e-toll atau e-money untuk menggantikan pembayaran menggunakan uang tunai.

Penggunaan uang elektonik e-toll memang dapat membuat pembayaran tol menjadi lebih cepat, praktis dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kelancaran di jalan tol. Cukup dengan menempelkan kartu pada alat yang tersedia di pintu tol maka gerbang tol akan terbuka. Namun, negara Jepang telah lama meninggalkan penggunaan e-toll. Sejak tahun 2016, Jepang menerapan sistem baru untuk pembayaran jalan tol yaitu sistem pembayaran tol elektronik otomatis atau electronic toll collection (ETC). ETC ini menggunakan dua alat, yaitu card reader dan kartu ETC. Dengan alat ini yang ditaruh di mobil, pengemudi tinggal masuk gerbang tol dan pintu akan terbuka sendiri.

Dikutip dari situs bi.go.id, BI dan Kementerian PUPR terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan sistem pembayaran elektronik jalan tol di seluruh Indonesia. Selain target implementasi 100% Non Tunai di 31 Oktober 2017, target berikutnya adalah mewujudkan transaksi non tunai di jalan tol tanpa perlu menghentikan kendaraan (multi lane free flow), yang rencananya akan terwujud di akhir 2018.

Multi Lane Free Flow (MLFF) merupakan suatu sistem yang memungkinkan kendaraan melewati jalan tol tanpa harus membuka jendela seperti saat melakukan pembayaran dengan uang tunai maupun uang elektronik. Untuk dapat mengaplikasian Multi Lane Free Flow, dibutuhkan Electronic Toll Collection (ETC). Jepang merupakan salah satu negara yang sudah menerapkan sistem Multi Lane Free Flow.

Negara Malaysia juga telah membahas tentang penggunaan Multi Lane Free Flow sejak beberapa tahun lalu namun belum direalisasikan. Malaysia akan mulai menerapkan penggunaan Multi Lane Free Flow secara bertahap mulai tahun 2018 dan akan diterapkan sepenuhnya pada tahun 2020.

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo dalam kumparan.com, penerapan sistem Multi Lane Free Flow akan memberi manfaat bagi penguna dan operator. Pengguna akan diberikan rasa aman karena pembayaran akan akurat sesuai tarif dan jauh lebih cepat karena tidak perlu ada uang kembalian atau uang yang terjatuh. Manfaat juga dapat dirasakan oleh operator karena dapat menurunkan paling tidak 4 resiko, yaitu fraud atau kecurangan karena manusia, kesalahan penghitungan dan pengembalian, uang palsu, keamanan pengumpulan uang tunai, dan pengurangan uang tunai atau cash handling.


Sumber :

Comments