Kecerdasan Buatan dalam Game Edukasi
Seiring perkembangan jaman, game atau
permainan sering dipandang sebagai hal yang negatif bagi perkembangan anak. Padahal
game merupakan suatu cara belajar yang paling efektif dan efisien untuk
memberikan informasi kepada anak anak. Game juga dapat membantu anak menyukai
sesuatu, melatik koordinasi mata dan tangan, dan juga dapat melatih kesabaran. Ada
banyak jenis game yang dapat dimainkan oleh anak sebagai sarana edukasi. Tentu tidak
semua game dapat bermanfaat, ada beberapa game yang cocok untuk diambil manfaat
pendidikannya. Orang tua harus tetap mendampingi anak yang masih dibawah umur
untuk mengawasi.
Didalam pembuatan game edukasi, memerlukan
perancangan yang sesuai dengan tujuan dibuatnya game tersebut. Tujuannya adalah
bagaimana membuat pengguna menjadi lebih mengerti dan menambah wawasan ketika
sedang memainkan atau setelah memainkan game tersebut. Untuk bisa mencapai
tujuan tersebut diperlukan adanya kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence
(AI) dalam pembuatan game, khususnya game edukasi. Kecerdasan buatan sudah
banyak dipakai di berbagai jenis game. Kecerdasan buatan memiliki peran yang
penting untuk meningkatkan ketertarikan pengguna dalam bermain game.
Dengan menggunakan kecerdasan buatan,
elemen elemen yang ada di dalam game dapat berperilaku sealami mungkin layaknya
manusia. Peranan kecerdasan buatan dalam hal interaksi pengguna dengan game
adalah penggunaan interaksi pemain dengan game menggunakan interaksi seperti
yang biasa digunakan untuk berinteraksi dengan manusia. Contoh media interaksi
yang digunakan :
·
Penglihatan
(vision)
·
Suara
(voice)
·
Ucapan
(speech)
·
Gerakan
badan (gesture)
Ada banyak sekali game edukasi yang
menggunakan kecerdasan buatan. Ada yang berbentuk game PC, dan ada pula yang berbentuk
game jaringan. Salah satu contoh game yang menggunakan kecerdasan buatan yaitu
Tic Tac Toe. Game Tic Tac Toe merupakan suatu permainan yang menggunakan papan
berukuran n x n, misalnya 3 x 3. Game ini merupakan game yang dapat mengasah
kemampuan berpikir, dimana setiap pemain harus menyusun gambar secara vertikal,
horizontal, miring kiri, dan miring kanan agar memperoleh nilai. Apabila pemain
tidak dapat membentuk formasi gambar yang diinginkan maka permain dinyatakan
kalah. Dan apabila pola gambar seimbang maka permainan dinyatakan drow atau
seri. Permainan ini mengasah kemampuan berpikir sehingga para pemain harus melakukan
tindakan yang baik dan memperhitungkan apa akibat dari tindakan yang dilakukan
tersebut.
Sumber :
- http://dunotifkejora.blogspot.co.id/2016/04/kecerdasan-buatan-ai-pada-game.html
- http://kecerdasanbuatan-gaming.blogspot.co.id/p/blog-page.html
- https://media.neliti.com/media/publications/131372-ID-kecerdasan-buatan-pada-game-edukasi-untu.pdf
Comments
Post a Comment