Six Sigma dan TQM
Six sigma terdiri dari dua kata yaitu six dan sigma. Six
berarti enam dan sigma berarti sebuah simbol atau lambang dari standar deviasi.
Sigma dapat diartikan sebagai suatu ukuran satuan dalam statistik yang dapat
melambangkan kemampuan suatu proses dan ukuran suatu nilai sigma. Six sigma
mempunyai artian yang sangat luas dan memiliki beberapa arti dari sumber yang
berbeda, salah satunya yaitu Six Sigma merupakan metode sistematis yang
menggunakan pengumpulan data dan analisis statistik untuk menentukan sumber
sumber variasi dan cara cara untuk menghilangkannya (Harry dan Scroeder, 2000).
Six sigma merupakan suatu metode yang global dan fleksibel
yang dapat dijadikan alat oleh sebuah organisasi untuk mencapai, memberi
dukungan dan memaksimalkan proses usaha yang berfokus pada pemahaman akan
kebutuhan pelanggan. Terdapat lima tahap atau langkah dasar dalam menerapkan
strategi Six Sigma, yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control).
Tahapan ini merupakan tahapan yang berulang sehingga membentuk siklus
peningkatan kualitas dengan menggunakan Six Sigma.
·
Define
Define merupakan tahap pertama yang berfokus dalam
mengidentifikasi masalah, menentukan proses tujuan dan mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan secara internal maupun eksternal.
·
Measure
Measure merupakan tahap kedua yaitu mengumpulkan data. Data
yang dikumpulkan akan digunakan untuk menetapkan standar kinerja. Tujuan dari
tahap ini secara objektif adalah untuk menetapkan dasar dasar perbaikan.
·
Analyze
Tahap analyze merupakan tahap dimana mengidentifikasi akar
penyebab masalah dengan berdasarkan pada analisa data. Hasil dari analisa
tersebut dapat digunakan untuk membuat solusi dalam melakukan pengembangan
terhadap proses yang sedang diamati.
·
Improve
Improve merupakan tahap dimana pengujian dan penerapan dari
solusi dilakukan untuk menghilangkan penyebab masalah yang ada dan
mengembangkan proses yang ada.
·
Control
Control merupakan tahap terakhir dari DMAIC yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas. Langkah terakhir ini bertujuan untuk melakukan
kontrol dalam setiap kegiatan sehinnga memperoleh hasil yang baik sehingga
dapat mengurangi waktu, masalah, dan biaya yang tidak dibutuhkan.
Kelebihan
·
Meningkatkan
performa
·
Mengurangi
kelemahan dalam proses bisnis
·
Meningkatkan
keuntungan
·
Meningkatkan
moral pegawai
·
Meningkatkan
qualitas product atau service
Kekurangan
·
Project yang
dilakukan terkadang subjektif
·
Dapat salah
menentukan goal
·
Dapat membuang
waktu dan resource
Total Quality Management merupakan suatu pendekatan
management untuk jangka waktu yang panjang guna meningkatkan kepuasan
pelanggan. Di dalam TQM semua anggota dalam suatu organisasi berpartisipasi
untuk melakukan peningkatan dalam proses, produk, pelayanan dan budaya dalam
bekerja. TQM memberikan petunjuk umum dan diaplikasikan dalam kegiatan
operasional sehari hari. TQM berkonsentrasi pada masing-masing departemen dan tujuan
kuantitatif yang lebih spesifik, fokus utama TQM adalah kepuasan pelanggan.
Sedangkan Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk
menyempurnakan Total Quality Management, sangat terfokus terhadap pengendalian
kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
Kelebihan
·
Menguatkan
persaingan
·
Dapat adaptasi
pada perbuhan kondisi pasar
·
Meningkatkan
produktifitas
·
Meningkatkan
citra pasar
·
Meningkatkan
kepuasan pelanggan
Kekurangan
·
Sulit
diimplementasikan
·
Ada kemungkinan
kehilangan pelanggan
·
Ada kemungkinan
kehilangan profit
Sumber:
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePESTEL analysis is the mechanism used by the sellers to evaluate the macro-economic elements which immediately affect the business. Pestel evaluation is made of political, economical, social, technological, environmental and legal analysis.
ReplyDelete